Kutipan: Pengertian, Jenis, dan Panduan Penulisan
Sabtu, 28 Desember 2024 07:54 WIB
***
Kutipan merupakan salah satu elemen penting dalam tulisan. Mengutip ialah kegiatan peminjaman atau penggunaan kalimat dari orang lain yang dilakukan oleh penulis, untuk mendukung pemikiran atau argumen dalam tulisannya sendiri. Sumber kutipan harus ditulis dengan benar agar jelas asalnya.
Menurut Gorys Keraf (1970 : 179) kutipan adalah pinjaman kalimat atau
pendapat dari seorang pengarang, atau ucapan dari seorang yang terkenal, baik terdapat dalam buku-buku maupun majalah-majalah.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kutipan adalah pengambilan satu kalimat atau lebih dari tulisan lain dengan tujuan untuk mengilustrasikan atau memperkokoh argumen dalam tulisan sendiri atau yang asli.
Jadi, kutipan adalah pinjaman kalimat atau pendapat dari
seorang pengarang, atau ucapan dari seorang yang terkenal, baik terdapat dalam buku-buku maupun majalah-majalah dengan tujuan untuk mengilustrasikan atau memperkokoh argumen dalam tulisan sendiri atau yang asli.
Ada dua jenis kutipan, yaitu.
Kutipan langsung merupakan salinan yang bertahan sama dengan sumbernya tanpa penambahan (Widjono, 2005: 63), sedangkan kutipan tidak langsung ialah menyadur, mengambil ide dari suatu sumber dan menuliskannya sendiri dengan kalimat atau bahasa sendiri (Widjono, 2005: 64).
Kutipan langsung adalah pengambilan kalimat atau pernyataan dari sumber asli tanpa mengubah kata-kata aslinya. Kutipan ini biasanya ditulis dalam tanda kutip ("...") dan mencantumkan sumber dengan jelas.
Contohnya.
"Pendidikan adalah kunci kemajuan bangsa" (Santoso, 2020, hlm. 45).
Kutipan tidak langsung adalah pengambilan ide atau isi dari sumber asli, tetapi ditulis ulang dengan bahasa sendiri, dengan syarat tidak mengubah makna awal dari ide atau isi dari sumber asli.
Contohnya.
Menurut Santoso (2020), pendidikan memiliki peran penting dalam memajukan suatu bangsa.
Dilihat dari pengertiannya, fungsi dari kutipan adalah sebagai bukti atau untuk memperkuat argumen atau pendapat penulis . Hal ini berbeda dengan jiplakan. Karena jiplakan berarti penulis mengambil pendapat orang lain tanpa atau tidak dengan menyebut sumbernya.
Ada pula beberapa fungsi dari pengertian kutipan yaitu.
- Untuk membantu penulis menghindari plagiarisme.
- Untuk memudahkan pembaca memahami ide penulis dengan merujuk ke sumber asli.
- Untuk memberikan nilai lebih pada karya ilmiah yang dibuat.
- Penulisan kutipan melindungi penulis dari kesalahan ide orang lain.
- Untuk memperkuat argumen penulis dalam karya ilmiah.
- Untuk membuat tulisan lebih menarik dan terstruktur.
- Untuk membantu membedakan antara daftar pustaka dan isi tulisan.
- Untuk mencegah pengulangan informasi dari sumber yang sama.
Tujuan ditulisnya kutipan dalam karya tulis, skripsi, artikel, dan lainnya ialah sebagai penguat atau pengokohan argumentasi dalam sebuah karya tulis atau karangan. Tujuan lainnya adalah sebagai berikut.
- Kutipan ditulis sebagai landasan teori dari karya ilmiah atau suatu karangan.
- Kutipan ditulis sebagai penguat argumen atau pendapat penulis.
- Kutipan ditulis sebagai penjelasan dari suatu uraian terhadap materi atau teori yang sudah diambil.
- Kutipan bisa dijadikan sebagai bahan bukti untuk dapat menunjang teori atau materi yang diangkat.
Dalam penulisan karya ilmiah, format penulisan sumber kutipan berbeda-beda. Salah satunya yaitu berdasarkan pada peletakan sumber kutipan sebelum atau sesudah kutipan, dan yang kedua berdasarkan jumlah penulisnya.
Nah, berikut ialah format penulisan kutipan berdasarkan buku Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi: Sejarah dan Panduan Penggunaannya yang ditulis oleh Kemal, dkk. (2024), pada halaman 61-64, yaitu sebagai berikut.
- Jika sumber kutipan berada sebelum kutipan, maka sumber kutipan ditulis dengan nama penulis, diikuti dengan tahun penerbitan buku, dan nomor halaman letak teks yang dikutip. Tahun penerbitan dan halaman yang dikutip berada dalam tanda kurung.
Contohnya.
Damono (2005: 18) menyatakan bahwa "sudah menjadi konvensi yang disepakati oleh banyak pengamat bahwa lawan romantisisme adalah klasikisme".
- Jika sumber kutipan berada setelah kutipan, maka sumber kutipan ditulis dengan nama penulis, diikuti dengan tahun penerbitan buku, dan nomor halaman letak teks yang dikutip. Tahun penerbitan dan halaman yang dikutip berada dalam tanda kurung.
Contohnya.
"Sudah menjadi konvensi yang disepakati oleh banyak pengamat bahwa lawan romantisisme adalah klasikisme" (Damono, 2005: 18).
- Jika penulis dari sumber kutipan terdiri atas satu orang, maka sumber kutipan ditulis dengan nama akhir penulis, diikuti dengan tahun penerbitan buku, dan nomor halaman. Penggunaan tanda kurung mengikuti penulisan sumber kutipan di awal atau di akhir kutipan.
Contohnya.
Damono (2005: 18) menyatakan bahwa "sudah menjadi konvensi yang disepakati oleh banyak pengamat bahwa lawan romantisisme adalah klasikisme".
- Jika penulis dari sumber kutipan terdiri atas dua orang, maka sumber kutipan ditulis dengan menyebutkan nama belakang kedua penulis tersebut.
Contohnya.
Arifin & Tasai (2015) mengemukakan bahwa...
- Jika penulis dari sumber kutipan terdiri lebih dari tiga orang atau lebih, maka sumber kutipan ditulis dengan hanya mencantumkan nama belakang penulis pertama, kemudian menambahkan "dkk." atau "et al." (kawan-kawan) di belakang nama penulis pertama.
Contohnya.
Jika penulis pertama adalah Arif Budi Sanjaya, penulis kedua adalah Agus Karimun, dan penulis ketiga adalah Bambang Sulaiman, maka penulisannya adalah:
Sanjaya, dkk. (2024) mengemukakan bahwa.......
Jadi kesimpulannya, kutipan adalah cara mengutip pendapat atau ide orang lain untuk memperkuat argumen dalam tulisan kita. Ada dua jenis yaitu, kutipan langsung (mengambil teks persis seperti sumbernya) dan kutipan tidak langsung (menulis ulang ide dengan kata-kata sendiri). Kutipan membantu menghindari plagiarisme, memperkuat argumen, dan membuat tulisan lebih berbobot. Penulisannya harus sesuai format agar sumbernya jelas dan tulisan lebih profesional.
DAFTAR PUSTAKA
Keraf, G. (1970). Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Ende: Nusa Indah.
KBBI. (2024). Kamus Besar Bahasa Indonesia (edisi daring). Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Hs., Widjono. 2005. Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi . Jakarta: Grasindo.
Salmaa. (2023). Pengertian Kutipan: Macam, Cara Penulisan, dan Contoh. Penerbit Dee Publish. Diakses pada 25 Desember 2025 melalui https://penerbitdeepublish.com/pengertian-kutipan/
Kemal, F., Gustianti, A., & Ghozali, A. S. (2024). Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi: Sejarah dan Panduan Penggunaannya. Tangerang Selatan: Penerbit CV Makeda Multimedia Sarana

0 Pengikut

Sekilas Sejarah dan Perkembangan Bahasa Indonesia
Minggu, 19 Januari 2025 09:33 WIB
Memahami Pentingnya Daftar Pustaka dalam Karya Ilmiah
Rabu, 8 Januari 2025 19:39 WIBArtikel Terpopuler